Warning: session_start(): open(/home/viraltema/public_html/src/var/sessions/sess_c4017e3f5e0b59fd2825fac3c89731db, O_RDWR) failed: No space left on device (28) in /home/viraltema/public_html/src/bootstrap.php on line 59

Warning: session_start(): Failed to read session data: files (path: /home/viraltema/public_html/src/var/sessions) in /home/viraltema/public_html/src/bootstrap.php on line 59
Sempat Bikin Heboh, Jepang Akan Cabut Peringatan Gempa Besar - Viraltema

Sempat Bikin Heboh, Jepang Akan Cabut Peringatan Gempa Besar

4 months ago 21
ARTICLE AD BOX

Jakarta -

Pemerintah Jepang akan mencabut peringatan "gempa besar" pada Kamis sore waktu setempat, jika tidak ada lagi aktivitas seismik besar.

Peringatan yang dikeluarkan pekan lalu itu telah mendorong ribuan warga Jepang untuk membatalkan liburan dan menimbun kebutuhan pokok, yang menyebabkan rak-rak di beberapa toko kosong.

"Jika tidak ada perubahan khusus dalam aktivitas seismik atau deformasi kerak bumi yang diamati, pada pukul 17:00 (0800 GMT) hari ini, pemerintah akan mengakhiri seruan untuk perhatian khusus tersebut," kata Yoshifumi Matsumura, Menteri Negara untuk Penanggulangan Bencana, dilansir kantor berita AFP, Kamis (15/8/2024).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kemungkinan gempa besar belum dapat dikesampingkan," katanya, seraya mendesak warga untuk secara teratur memeriksa kesiapan mereka "untuk gempa besar yang diperkirakan akan terjadi".

Sebelumnya pada Kamis lalu, badan cuaca Jepang mengatakan kemungkinan terjadinya gempa dahsyat "lebih tinggi dari biasanya" setelah terjadinya gempa dengan Magnitudo (M) 7,1, yang melukai 14 orang.

Peringatan Asosiasi Meteorologi Jepang (JMA) adalah yang pertama berdasarkan peraturan baru yang dibuat setelah gempa bumi, tsunami, dan bencana nuklir tahun 2011 yang menyebabkan sekitar 18.500 orang meninggal atau hilang.

Tsunami tahun 2011 menyebabkan tiga reaktor di pabrik nuklir Fukushima hancur, yang menyebabkan bencana pascaperang terburuk di Jepang dan kecelakaan nuklir paling serius di dunia sejak Chernobyl.

Read Entire Article