Warning: session_start(): open(/home/viraltema/public_html/src/var/sessions/sess_ae0d970ea236b66d421000b8bf4eb3e1, O_RDWR) failed: No space left on device (28) in /home/viraltema/public_html/src/bootstrap.php on line 59

Warning: session_start(): Failed to read session data: files (path: /home/viraltema/public_html/src/var/sessions) in /home/viraltema/public_html/src/bootstrap.php on line 59
Saat Trump Bilang Seharusnya Sudah Mati Usai Selamat dari Penembakan - Viraltema

Saat Trump Bilang Seharusnya Sudah Mati Usai Selamat dari Penembakan

5 months ago 32
ARTICLE AD BOX

Jakarta -

Mantan presiden Amerika Serikat Donald Trump mengatakan dia seharusnya sudah mati usai selamat dari percobaan pembunuhan ketika berkampanye di Butler, Pennsylvania akhir pekan lalu. Trump mengatakan dia seharusnya sudah mati jika tak memiringkan kepalanya saat berada di atas podium.

Dilansir AFP, Senin (15/7/2024), pernyataan itu disampaikan Trump dalam wawancara bersama New York Post. Wawancara dilakukan di atas pesawatnya pada Minggu (14/7) waktu setempat, dalam perjalanan ke Milwaukee untuk menghadiri Konvensi Nasional Partai Republik. Dalam konvensi itu, Trump akan dikukuhkan sebagai calon presiden dari partai Republik.

"Saya seharusnya tidak berada di sini, saya seharusnya mati," kata Trump kepada New York Post.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Trump yang berusia 78 tahun, menjadi target penembakan seorang pria bersenjata pada acara kampanyenya pada hari Sabtu (13/7) lalu. Tembakan itu meleset dan hanya mengenai bagian telinganya. Namun, seorang penonton tewas dan dua orang lainnya terluka dalam insiden itu.

Trump mengatakan kepada bahwa dia pasti sudah mati jika dia tidak memiringkan kepalanya sedikit ke kanan untuk membaca grafik tentang imigran ilegal saat berpidato di acara kampanye itu.

"Karena beruntung atau karena Tuhan, banyak orang yang mengatakan karena Tuhan saya masih di sini," ujarnya.

Trump pun memuji para agen Secret Service yang menembak mati pelaku penembakan.

Simak selengkapnya di halaman selanjutnya.

Read Entire Article