ARTICLE AD BOX
Tel Aviv -
Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu mengumumkan perluasan tujuan perang negaranya. Netanyahu menyebut kembalinya penduduk Israel di wilayah utara yang sebelumnya mengungsi akibat serangan lintas perbatasan dengan kelompok Hizbullah, sekutu Hamas, kini menjadi tujuan perang.
"Kabinet keamanan politik memperbarui tujuan perang malam ini, sehingga mencakup bagian berikut: kembalinya penduduk wilayah utara dengan aman ke rumah mereka," demikian pernyataan kantor PM Israel, seperti dilansir AFP, Selasa (17/9/2024).
Pasukan Israel dan kelompok bersenjata Lebanon, yang didukung Iran, telah saling melancarkan serangan lintas perbatasan hampir setiap hari sejak perang berkecamuk di Jalur Gaza pada Oktober tahun lalu. Hizbullah menegaskan serangannya itu sebagai bentuk dukungan untuk Palestina.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Para pejabat Hizbullah mengatakan kelompok mereka akan menghentikan serangan dan mundur jika gencatan senjata tercapai antara Hamas dan Tel Aviv di Jalur Gaza.
Namun Israel menegaskan pihaknya tidak bisa membiarkan kelompok militan itu tetap berada di area perbatasan di Lebanon bagian selatan.
Rentetan tindak kekerasan selama beberapa bulan terakhir telah menewaskan ratusan orang yang sebagian besar merupakan petempur Hizbullah di Lebanon, dan warga sipil, serta tentara di kubu Israel.
Pertempuran itu juga memaksa puluhan ribu orang di kedua negara, tepatnya di perbatasan Israel dan Lebanon, untuk meninggalkan rumah-rumah mereka.
Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.