ARTICLE AD BOX
Baghdad -
Sedikitnya lima tentara Amerika Serikat (AS) luka-luka akibat serangan roket yang menghantam sebuah pangkalan militer di Irak, yang menjadi markas pasukan AS. Serangan ini terjadi saat AS dan Israel bersiap menghadapi gelombang serangan Iran dan sekutunya menyusul pembunuhan pemimpin Hamas Ismail Haniyeh.
Seperti dilansir Reuters, Selasa (6/8/2024), dua sumber keamanan Baghdad mengungkapkan bahwa dua roket Katyusha ditembakkan ke arah pangkalan udara al-Asad di Irak bagian barat pada Senin (5/8) waktu setempat.
Salah satu sumber keamanan Irak itu mengatakan bahwa roket-roket tersebut terjatuh di dalam kompleks pangkalan udara yang menjadi markas pasukan AS itu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Belum ada kelompok maupun pihak tertentu yang mengklaim bertanggung jawab atas serangan roket tersebut. Tidak diketahui juga apakah rentetan serangan roket itu terkait dengan ancaman Iran untuk membalas pembunuhan Haniyeh.
Pada Rabu (31/7) lalu, Iran mengatakan AS turut bertanggung jawab atas pembunuhan Haniyeh di Teheran, karena dukungannya terhadap Israel.
Beberapa pejabat AS, yang enggan disebut namanya, mengatakan kepada Reuters bahwa salah satu tentara AS di antaranya mengalami luka serius. Jumlah lima korban luka itu didasarkan pada laporan awal, yang menurut para pejabat AS itu, masih bisa berubah.
"Personel pangkalan itu sedang melakukan penilaian kerusakan pasca serangan," tutur salah satu pejabat AS yang enggan disebut namanya itu.
Pekan lalu, AS melancarkan serangan di Irak terhadap individu-individu, yang menurut Washington, merupakan militan yang siap meluncurkan serangan drone dan menimbulkan ancaman bagi AS dan pasukan koalisi internasional di negara tersebut.
Simak Video 'Timur Tengah Memanas, AS: Putus Siklusnya dengan Gencatan Senjata di Gaza':
Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.