Warning: session_start(): open(/home/viraltema/public_html/src/var/sessions/sess_32d2684e325fa2c2653a83c14b648be8, O_RDWR) failed: No space left on device (28) in /home/viraltema/public_html/src/bootstrap.php on line 59

Warning: session_start(): Failed to read session data: files (path: /home/viraltema/public_html/src/var/sessions) in /home/viraltema/public_html/src/bootstrap.php on line 59
Investigasi Iran Ungkap Cuaca Buruk Penyebab Jatuhnya Heli Presiden Raisi - Viraltema

Investigasi Iran Ungkap Cuaca Buruk Penyebab Jatuhnya Heli Presiden Raisi

3 months ago 16
ARTICLE AD BOX

Jakarta -

Investigasi final Iran terhadap kecelakaan helikopter yang menewaskan presiden Ebrahim Raisi, menemukan bahwa kecelakaan itu disebabkan oleh cuaca buruk. Demikian disampaikan badan yang menyelidiki peristiwa jatuhnya heli yang dinaiki Raisi dan rombongan, yang terjadi pada bulan Mei tersebut.

Helikopter yang membawa Raisi yang berusia 63 tahun, dan rombongannya jatuh di lereng gunung yang diselimuti kabut di Iran utara, menewaskan sang presiden dan tujuh orang lainnya. Peristiwa itu pun memicu digelarnya pemilihan umum yang dipercepat.

Penyebab utama kecelakaan helikopter adalah "kondisi iklim dan atmosfer yang kompleks di wilayah tersebut pada musim semi", kata badan khusus yang menyelidiki penyebab kecelakaan helikopter, menurut media Iran, IRIB, dilansir kantor berita AFP, Senin (2/9/2024).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Laporan tersebut menambahkan bahwa "munculnya kabut tebal dan membubung secara tiba-tiba" menyebabkan helikopter menabrak gunung.

Sebelumnya, militer Iran pada bulan Mei juga mengatakan tidak menemukan bukti aktivitas kriminal dalam kecelakaan, yang juga menewaskan menteri luar negeri Raisi, Hossein Amir-Abdollahian.

Pada bulan Agustus, kantor berita Fars mengutip penyebab utama kecelakaan pada tanggal 19 Mei tersebut sebagai kondisi cuaca buruk dan ketidakmampuan helikopter untuk terbang dengan dua penumpang tambahan yang melanggar protokol keamanan.

Namun, angkatan bersenjata Iran dengan cepat menolak temuan tersebut dengan mengatakan, "apa yang disebutkan di berita Fars tentang keberadaan dua orang di dalam helikopter yang melanggar protokol keamanan... sepenuhnya salah".

(ita/ita)

Read Entire Article