Warning: session_start(): open(/home/viraltema/public_html/src/var/sessions/sess_20120a8f47cf2593f6c99e8004d96434, O_RDWR) failed: No space left on device (28) in /home/viraltema/public_html/src/bootstrap.php on line 59

Warning: session_start(): Failed to read session data: files (path: /home/viraltema/public_html/src/var/sessions) in /home/viraltema/public_html/src/bootstrap.php on line 59
Intelijen AS Dapat Info Plot Iran Bunuh Trump, Terkait Penembakan? - Viraltema

Intelijen AS Dapat Info Plot Iran Bunuh Trump, Terkait Penembakan?

5 months ago 32
ARTICLE AD BOX

Washington DC -

Otoritas intelijen Amerika Serikat (AS) ternyata sudah sejak beberapa pekan terakhir mendapatkan informasi intelijen soal plot atau rencana Iran untuk membunuh mantan Presiden Donald Trump. Namun, informasi intelijen itu tidak terkait dengan percobaan pembunuhan Trump baru-baru ini.

Ancaman pembunuhan oleh Iran terhadap Trump itu mendorong Secret Service meningkatkan pengamanan bagi Trump sejak beberapa pekan lalu.

Seperti dilansir AFP, Rabu (17/7/2024), laporan media terkemuka AS, CNN, menyebut bahwa otoritas berwenang AS telah menerima informasi intelijen dari "sumber manusia" mengenai rencana Teheran menargetkan mantan Presiden AS itu, sehingga mendorong peningkatan perlindungan bagi Trump.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Media-media AS lainnya juga melaporkan rencana pembunuhan Trump oleh Iran tersebut.

Namun hal ini tidak ada hubungannya dengan penembakan pada kampanye di Butler, Pennsylvania, pada 13 Juli lalu ketika seorang pria bersenjata bernama Thoams Matthew Crooks melepaskan tembakan ke arah Trump yang sedang berdiri di podium dan berbicara kepada para pendukungnya.

Tembakan itu membuat Trump, yang pekan ini resmi menjadi capres Partai Republik, mengalami luka-luka pada telinga bagian kirinya. Satu orang yang menghadiri kampanye Trump itu tewas seketika di lokasi kejadian, dengan beberapa orang lainnya mengalami luka-luka.

Dewan Keamanan Nasional AS, dalam pernyataannya, mengatakan bahwa pihaknya telah "melacak ancaman Iran terhadap mantan pejabat pemerintahan Trump selama bertahun-tahun" ketika Teheran berusaha membalas dendam atas pembunuhan komandan Garda Revolusi Iran Qasem Soleimani tahun 2020 lalu.

"Kami menganggap ini masalah keamanan nasional dan keamanan dalam negeri dengan prioritas tertinggi," ucap juru bicara Dewan Keamanan Nasional, Adrienne Watson, dalam pernyataannya.

Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.

Simak juga Video: Curhat Pedagang Rest Area Gunung Mas Sepi Pembeli: Sehari Cuman Rp 20 Ribu

[Gambas:Video 20detik]

Read Entire Article