Warning: session_start(): open(/home/viraltema/public_html/src/var/sessions/sess_986941e4980ffbabf27aa2d2484115dd, O_RDWR) failed: No space left on device (28) in /home/viraltema/public_html/src/bootstrap.php on line 59

Warning: session_start(): Failed to read session data: files (path: /home/viraltema/public_html/src/var/sessions) in /home/viraltema/public_html/src/bootstrap.php on line 59
Bila Menang Pilpres, Trump Tunjuk Elon Musk untuk Awasi Keuangan AS - Viraltema

Bila Menang Pilpres, Trump Tunjuk Elon Musk untuk Awasi Keuangan AS

3 months ago 16
ARTICLE AD BOX

Washington DC -

Bila menang Pilpres Amerika Serikat (AS) 2024, Donald Trump akan menunjuk Elon Musk sebagai kepala komisi efisiensi untuk mengemat pemborosan triliunan dolar. Trump percaya Musk bisa mengaudit seluruh pemerintahan federal seluruh AS nanti.

Dilansir AFP, Jumat (6/9/2024), rencana Trump ini disampaikan dalam pidato di hadapan pebisnis di New York, Kamis (5/9) waktu setempat.

Trump adalah kandidat capres AS dari Republikan. Adapun Elon Musk adalah bos Tesla dan SpaceX yang sejak 2022 menjadi raja X (Twitter) dan mengubah media sosial tersebut sebagai 'amplifier' teori konspirasi kubu saypa kanan AS.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Trump berkata, orang paling kaya di dunia versi Forbes itu akan mengawasi "finansial keseluruhan dan audit performa dari seluruh pemerintahan federal" pada pemerintahan kedua Trump nanti, tentu saja jika Trump berhasil menjadi Presiden AS lagi.

"Sebagai langkah awal, komisi ini akan mengembangkan rencana aksi untuk sepenuhnya menghilangkan fraud dan pembayaran yang tidak tepat dalam waktu enam bulan. Ini akan menghemat triliunan dolar," kata Trump.

Dia sedang bersaing ketat dalam pemilihan umum melawan Wakil Presiden Demokrat Kamala Harris, yang telah menetapkan visi ekonominya sendiri menjelang debat presiden berisiko tinggi yang disiarkan di televisi antara keduanya pada Selasa pekan depan.

Trump -- yang pemerintahannya mengawasi peningkatan utang nasional sebesar $8,2 triliun, hampir dua kali lipat dari Presiden Joe Biden -- belum secara terbuka mengidentifikasi penghematan apa pun dan para ahli skeptis tentang besarnya penghematan tersebut.

(dnu/dnu)

Read Entire Article